Minggu, 05 September 2010

Kamus Baso Diri : N

N
Nabok, menampar
Nadah, menadah, menyiapkan wadah untuk menampung diisi dengan sesuatu barang
Tukang nadah, tukang tadah, oknum penampung hasil curian
Nafsu, hawa nafsu, birahi
Nage, menagih, seperti “nage utang”=menagih hutang
Nahwu, nahu, pelajaran Tata Bahasa Arab
Najur, lihat “tajur”, memancing ikan dengan pancing besar untuk menangkap ikan besar misalnya ikan ruan atau toman
Nakeu’, menyadap karet, mantang karet
Nana, cairan putih-susu yang keluar dari koreng/kudis
Nana Telingoan, Nanah mengendap di dalam kuping (telinga)
Nare, ada, punya
Tak nare, tidak ada, tidak punya, Misalnya “tak nare duit” (tidak punya uang)
Nasab, keturunan
Naseb, nasib, kondisi yang tidak dapat ditolak
Nayang, nayang nior, daun kelapa yang beruntai menyatu dengan dahan, belum dipotong.
‘Ndak, hendak, mau, okay,
Tak ‘ndak, tidak mau, tidak setuju
‘Ndak gino, sangat mau, sangat suka
‘Ngendak’i, mengendaki, berminat
‘Ndak la, mau, suka
Aku ‘ndak ngan kau, aku suka kau
‘Ndek, (Bhs Tanjung Batu) Punya, misal : barang iko ‘ndeku (barang ini punyaku) Lihat : “nyang”, yang berarti sama (punya) oleh masyarakat dari desa lain seperti Desa Sri Tanjung, Sri Bandung dan sekitarnya.
‘Ndo, tidak, atau jawaban penolakan atas ajakan atau pertanyaan
‘Ndo aai, tidak akh.... Nggak akh....
‘Ndo nian?, benar-benar tidak?
Nentang, melihat dari kejauhan untuk menjajagi sesuatu atau kedatangan seseorang
Nenteng, ngenteng, mengangkat dan membawa sesuatu
Nerukup, tengkurap (posisi tubuh saat tidur)
Ngambek ulu, ngambek aek semayang, menunaikan/meng-ambil wudlu, salah satu syarat mensucikan diri untuk menjalankan Ibadah Sholat
Ngambul, menyombongkan diri, menyombongkan kemampuan/ kelebihan diri sendiri
Ngampuk, menghina, perkataan menghina dengan melontarkan kata kelemahan, kekurangan, ketiadaan, dan kejelekan seseorang dengan kasar; lebih halus lagi/lihat : “nyelo”.
Ngancam, mengancam
Ngejangkan pinggang, mengasoh dengan menggeliat dan membaringkan badan lalu meluruskannya; sehingga pinggang terasa lebih lentur, mengurangi urat-urat kaku di  pinggang setelah letih bekerja.
Ngeker, membidik, meneropong, menggunakan teropong untuk melihat benda berjarak jauh
Ngelekek, ngelikek, nyelekek, tertawa terus-menerus
Ngelitik’i, (jawa) kilik-kilik di pinggang atau ketiak membuat geli dan bergeliat.
Ngeliyut, menggeliatkan (badan) sehabis bangun tidur atau kelelahan dari bekerja keras.
Ngelumbang, mendidih, masakan air sudah mendidih
Ngepos, merokok, mengepulkan asap rokok
Ngerenyeng, nyenyes, ngomong banyak, cerewet
Ngeropot, berbicara terus, ngomong terus-menerus
Ngeruit, ngeruit-ruit, gerak bergeliat binatang kecil seperti ulat
Ngesek, menggesek
Ngidang, menghidangkan makanan untuk santap bersama-sama di persedekahan
Ngidap mato, sakit mata
Ngigi, menampakkan gigi sambil tertawa-tawa kecil
Nyengigi, cekikikan
Ngigit, menggigit
Ngigou, berkata-kata dalam keadaan tidur
Ngiling, ngilling-ngiling, mengelengkan kepala
Ngimbang, bersembunyi
Main imbang-imbangan, main petak umpet (Bahasa Jawa)
Ngindal, mengindal : memproses pembuatan penganan untuk bahan membikin pe’empek, kemplang dll. Setelah sagu-air panas dan garam diaduk, sebelum dibentuk siap masak (rebus atau goreng).
Ngiyak, manja, cengengesan (Bhs Palembang)
Ngiyuk’kan, lihat kiyuk, tekiyuk, menipu, lihat kiyuk
Ngisar, menggiling bahan makanan seperti kopi, beras, ubi, gula menjadi lebih halus
Ngirup, menghirup, air panas/hangat atau kuah/gulai dll.
Ngomongkan urang, bergosip, membicarakan aib, nasib, kelemahan dan kekurangan orang lain.
Ngompor, memanas-manasi pembicaraan
Ngubang, ngubeng (Bhs Palembang) layang-layang berputar tak beraturan
Ngudut, merokok
Ngudak, mengaduk
Ngurek, menyelidik, lihat : “kurek”
Ngusek, mengelus, mengusap, dengan penuh kasih-sayang, seperti mengelus atau mengusap kepala anak-anak mengantarnya tidur. Lihat : “kusek”.
Nian, sungguh, sangat, sekali
Nian apo?, apa benar?
Ado nian, benar adanya
Bagus nian, bagus sekali
Besak nian, besar sekali
Gemok nian, gemuk sekali
Kuat niat, kuat sekali
Pacak nian, benar-benar bisa/menguasai
Parak nian, dekat sekali
Saro nian, susah/sulit sekali
Niago, dagang
      Beniago, berdagang, bisnis
      Peniagoan, mata pencaharian, usaha atau bisnis yang dikelola
Nibung, pohon aren, berbuah aren sebagai bahan pembuat gula merah
Aek nibung, air nira, air berasa manis dari pengolahan nibung/nira
Nigo ari, memperingati 3 hari meninggalnya seseorang dengan tertib acara membaca Surah Yasin Bersama, Tahlil-tahmid-tasyakkur-istighfar dan do’a Bersama; diakhiri dengan makan bersama.
Nimpali, membalas, sahut, menyahut
Nimpali omongan, lihat “simbat, nyimbat”, menyahut
Nimpali pantun, membalas pantun
Nimpo, timpa, terkena jatuhan sesuatu dari atas
Nimpo palo, nimpo kepalo, tertimpa kepala
Nior, buah kelapa, bandingkan “baso Teng Atap, Pedamaran, Seri Bandung dan sekitarnya” yang menyebutnya “niok”.
Niru, tampa terbuat dari anyaman bambu untuk menampih beras yang masih terdapat kandungan gabah atau dedak
Nok 1), sapaan bagi anak perempuan
Nok 2), sapaan awalan nama perempuan muda/gadis misalnya “Nok Tika”
Nomor, angka, bilangan
Benomor, berjudi dengan menerka nomor-nomor yang dikeluarkan oleh bandar judi
Nyawo, nyawa, nafas, ruh
Tak benyawo, kehilangan nyawa, kehilangan ruh, meninggal, tewas, mati
Nyawo ikanan, nafas tersengal-sengal dengan mata terbelalak, seperti ikan yang akan mati, digunakan untuk menggambarkan manusia atau binatang yang hampir meninggal/mati, seperti ayam yang sudah disembeli.
Nyang, yang, nan. (Berbeda di desa lain seperti Seri Bandung dan sekitarnya,  “nyang” berarti kepunyaan : “nyangku” = punyaku)
Ngangko, menyangka, mengira
Nyanyup, hampir, hampir saja, nyaris, lihat : “sisip”
‘Nyebel, mencibirkan bibir, mimik muka meng....
Nyelangkit, menjangkit, menular
Nyelo, dari kata “cela”. Mencela, menghina, menghujat. Lihat : “ngampuk”
Nyeleo, menegur, menyapa dengan kata-kata singkat.
Nyelekek, ngelekek, ngelikek, tertawa terus
Nyenge, senyum simpul
Nyengkam, mencengkram, men
Nyengkeker, lancang, terlalu cepat bergerak sebelum jelas isi pesan dimaksud
Nyengkokol, batuk “nyengkokol”, batuk terus menerus
Nyepou, meminjam barang atau uang, biasanya dikaitkan dengan adanya proses transaksi jual-beli barang lainnya.
Nyerenging, tersenyum dalam waktu lama
Nyerucup, menukik, layang-layang/pesawat yang menukik ke bawah, arah terbang menuju ke bawah.
Nyeratus ari, memperingati 100 hari meninggalnya seseorang dengan tertib acara membaca Surah Yasin Bersama, Tahlil-tahmid-tasyakkur-istighfar dan Do’a Bersama; diakhiri dengan makan bersama
Nyesa, mencuci pakaian
Nyetokan rasan, melamar, meminang, memastikan (lihat : ceto) hubungan remaja menuju ke pertunangan (lihat “betunangan”) untuk menuju ke perkawinan dengan menyepakati kisaran waktu/hari/bulan kapan dilangsungkan pertunangan dan perkawinannya dan berapa “jujuran-enjokan” yang disepakati.
Nyibit, mencubit
Nyicip’i, mencicipi
Numpang mawo barang, bentuk kerjasama jual-beli konsinyasi, membawa barang lebih dahulu untuk dijual ke orang di tempat lain dengan selisih harga. Jika tidak terjual, dapat dikembalikan lagi.
Nyuntow, duduk-duduk sambil berbincang ringan
Nyuntow di garang, duduk-duduk sambil berbincang ringan di garang
Nyuntow di marungan, duduk-duduk sambil berbincang ringan di marungan
Nuju, nuju ari, memperingati 7 hari meninggalnya seseorang dengan tertib acara membaca Surah Yasin Bersama, Tahlil-tahmid-tasyakkur-istighfar dan do’a bersama; diakhiri dengan makan bersama
Nukang, dari kata “tukang”, umumnya diistilahkan bagi perajin kayu, membuat meubeler seperti lemari/gerobok, kursi, meja dll, pembuat rumah, gedung, termasuk tukang batu-semen dan air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar