Minggu, 22 Agustus 2010

Kamus Baso Diri : B

B

Baau...!!!, ungkapan kaget terhadap sesuatu yang tidak diinginkan
Babu, pembantu rumah tangga
Bacin, “mambu” busuk, bau apek
Bae, be, saja
Bak, bagai, seperti, digunakan untuk mengawali kalimat halus yang mungkin bisa menyinggung perasaan seseorang
Bak Bunyi Anu Tu, ...... ungkapan halus memastikan sesuatu (disampaikan di awal pembiacaraan)
Bak Uji Kabar, seperti dikabarkan (pembuka pembicaraan)
Bak Ujimu, seperti yang kau katakan
Bak, bagai, seperti,
Bakmano, bagaimana
Bak’itu, ungkapan sela, sahutan di tengah-tengah obrolan. Begitu, misalnya “oooh... bak’itu” = “oooh begitu”
Bak iko, lihat “iko” begini
‘Bak, sebutan singkat untuk menyapa “bapak” atau ayah, misalnya : “’Bakmu mano...? = “Ayahmu mana...?”
Bakul, keranjang kecil terbuat dari anyaman bambu, biasanya untuk mewadahi makanan atau buah-buahan
Sebakul, satu bakul
Sebau, sebahu, setinggi bahu
Balam, buah karet
Balegh, baligh (Bhs Arab), usia memasuki remaja, sudah dibebani kewajiban menjalankan nilai dan perintah syariat agama Islam, ditandai sudah menstruasi bagi anak perempuan, biasanya berusia 9 tahun ke atas dan sudah “mimpi-basah” bagi anak laki-laki, biasanya berusia 17 tahun ke atas.
Balak, musibah, masalah, sesuatu kejadian yang susah diterima/tidak diinginkan
Balak besak, kejadian, musibah yang berpengaruh besar bagi kepentingan umum akibat kesalahan atau kelalaian sebagian kecil.
Muat balak, buat masalah
Balang, roda
Balek, kembali, pulang, balik, memutar ke belakang
Balek sarin tu, balek sarian tu, sehari sebelum 1 hari (kemarin) itu, dibalik/balek 1 hari kemarin (sehari, sari) n (tambahan) itu. Bandingkan dengan Eng : a day before yesterday. Atau “baso Plembang” : kemaren luso.
Malekkan, mengembalikan, misalnya “malekkan barang”= mengembalikan barang (yang dipinjam)
Malek’i, bebalek, , memutar haluan ke belakang, kembali ke arah semula
Balek’an, mengulangi lagi langkah sebelumnya
Be’balek’an, mengembalikan barang-barang yang dipinjam beramai-ramai  (biasanya barang yang dipinjam untuk persedekahan)
Balui, angka draw, sama-sama kalah, sama-sama menang
Balur, ikan asin (proses diasinkan dikeringkan), tebalur = tekering
Bantat, kerupuk kemplang padat, digoreng-pasir pasir
Bandar, pihak/orang yang membiayai pertandingan, sponsor pertandingan atau permainan
Bang, ngebang, melantunkan azan, ajakan  untuk menunaikan Sholat Wajib
Bapak, ayah, sebutan kepada orang tua laki-laki kandung
Bapak angkanan, ayah angkat
Bapak tiri, ayah tiri
Bagak, lihat buyan, bodoh, bengak; biasanya dipadukan kata menjadi “bodoh-bagak” untuk mengatakan anak yang keliwat bodoh atau kebodohan yang selalu berulang. Peringkat kebodohan yang paling puncak ditamsilkan sebagai “bodoh-bagak-lepus”.
Bak kuwari, bak ikoari, sekarang, dari kata : bak : bagai, iko (ini), hari/ari
Bakung, besar dan kropos
Balam bakung, buah karet berbentuk besar tapi mudah pecah
Bancu, cuci, mencuci, lihat “mancu”, mencuci barang berukuran besar atau hamparan, dengan curah air berjumlah banyak
Bangat, banget, terlalu
Bangat gino, terlalu banget
Kebangatan, kebangetan, keterlaluan
Bangkang, bandel, membangkang
Bangkai, binatang yang mati
Bangkar, akar dan pokok batang yang tersisa dari tebangan pohon
Bangkil, bebangkil, mengitik-utik perbuatan terdahulu (budii baik atau kejahatan)
Bangor, babak-belur, muka babak-belur kena pukul
Banteng, banting
Basa, basah
Basa ‘brak, basah kuyup, basah sekujur badan, kebasahan seluruh pakaian, misalnya “oleh kehujanan jadi basa ‘brak” = karena kehujanan jadi basa kuyup.
Basahan, (lihat : “telasan”), kain “basahan” untuk melapisi dan melindungi badan dari penglihatan umum saat mandi, juga dipakai di tempat mandi tertutup yang bebas  dari penglihatan umum, sebahagian ulama setempat berpendapat bahwa mandi telanjang tidak sesuai dengan nilai kesopanan dan syariat Islam; walaupun di ruangan tertutup sekalipun.
Basan, sarung, kain yang dipakai di bagian bawah/bawahan
Basan tino, sarung/kain untuk kaum perempuan, biasanya bermotif kembang-kembang, bintik-bintik
Basan jantan, sarung/kain untuk kaum laki-laki, biasanya bermotif petak-petak atau garis-haris
Baseng, sembarang, yang mana saja, terserah
Baseng bae, sembarangan saja!!!, semaunya!!!
Baso, bahasa
Batu isaran,  disebut juga isaran batu, isaran terbuat dari dua buah bulatan-batu berukuran beda yang dipertemukan dengan as kayu, di sekelilingnya terdapat sebuat ruang-lobang saluran beras dicampur air, untuk menghaluskan beras, membuat tepung beras.
Baung, Ikan Baung, Latin : Mystus Nemurus, sejenis ikan sungai yang tidak bersisi dan berdaging tebal, banyak disukai konsumen dan saat ini sudah dibudidayakan di kolam dan sistem pemijahan moderen.
Basmala, Bacaan “Bismillahirrohmanirrohim”
Basuh, membasahi anggota badan dengan air, seperti membasuh
       sekujur lengan (salah satu tertib/urutan mengambil wudlu
Bebasuan, mencuci peralatan dapur. Bedakan dengan “mancu” dan “nyesah”.
Bawo, bawa
Mawo, membawa, menjinjing
Tak tebawo, tidak/lupa dibawa, tidak mampu dibawa
Bawoan, barang-barang yang dibawa sebagai oleh-oleh, 
Bebal, sebutan lain dari bodoh, khusus untuk anak yang sudah
      sering diajar namun masih juga tidak mampu mengikuti isi pelajaran.
Tebebal, putik buah nangka yang dapat dikonsumsi untuk membuat rujak. Tebebal yang hampir busuk pun lebih enak dibandingkan yang tidak busuk.
Kebebalan, susah buang air besar, “berak kebebalan”, ketika keluar pun berbentuk keras, biasanya disebabkan terlalu banyak makan buah keras seperti buah karmunting, makan buah jambu biji dan semacamnya (lihat : “karmunting”)
Beban, tanggungan, tanggung jawab
Bebar, tirai, hordeng, kain penutup pintu atau jendela, kain pembatas antara anggota jamaah perempuan dan laki-laki
Be, awalan menunjukkan pekerjaan, perbuatan, perilaku dll
      Bebagi, membagi sesuatu
Bebagi duo, bebagi tigo dstnya, membagi dua bagian, membagi tiga bagian dstnya.
Bebangkil, mengutik-ngutik budi baik atau buruk terdahulu
Bebasuan, mencuci alat-alat makan
Bebayeran, transaksi jual-beli, melakukan pembayaran
Bebore, mengusapkan sesuatu seperti obat, cairan atau ramuan ke bagian tertentu badan
Bebuko, berbuka puasa
Bedalu, begadang, lihat “dalu”, melakukan kegiatan sampai larut malam
Be’gap, main gaplek, domino terbuat dari plastik
Bajek, baik
Bekam, lihat “bekam”
Bedodokan, berkelahi
Begiyak, becanda dengan menggunakan ungkapan saja
Begoyor, pelan-pelan
Bejago, bhs Palembang “ningkuk”, pertemuan muda-mudi di rumah seseorang calon pengantin, ajang berkenalan atau menjalin atau menjajagi hubungan kasih antar jenis secara terbuka
Bekarang, kegiatan bersama-sama menangkap ikan di areal danau-danau kecil lebak di dekat desa saat musim kemarau, dengan menggunakan serkap (lihat : serkap), kujur (lihat : kujur), tangguk dll.
Bekela, bepergian piknik, membawa bekal dari rumah
Bekupek, melahirkan, memperoleh anak bayi (kupek)
Bekurek, menyelidik urusan pribadi orang lain
Belagak, tampan, ganteng, cantik, enak dipandang
Belagu, bertingkah, berulah
Belaku payah, sekarat menjelang kematian, menahan sakit dan nafas tersengal menjelang meninggal dunia, saat terakhir menjelang kematian diiringi dengan ekpresi mengenaskan, memilukan; biasanya diantar pembacaan Yasin Bersama oleh keluarga terdekat.
Belinjangan, pacaran, menjalin hubungan antar jenis untuk menjajagi kecocokan berumah-tangga.
Begaro, akibat dari ..... berpengaruh terhadap/dengan ..... lebih bersifat fisikal, mungkin dari kata “gara-gara”..... seperti : “akibat keno hujan.... begaro di badan jadi demam”.... “akibat campak dari batang, kepalonyo bencel, begaro ke utaknyo jadi galak pening-pening”.... = akibat jatuh dari pohon, kepalanya benjol, berpengaruh ke otaknya jadi sering pusing-pusing.
Begelut, becanda dengan menggunakan fisik, misalnya  tangan
Be’bekam, cara pengobatan tradisional dengan menggunakan tarikan panas untuk menyedot dan memperlancar aliran darah, medianya dapat berupa karet berbentuk setengah bola, atau melobangi buah jambu yang diberi sumbu kapas dan minyak tanah, disulut dan didekap dengan gelas.
Begoyor, bergerak, maju pelan-pelan, setahap-demi setahap
Begusal, menggeser-geserkan badan ke badan seseorang, mendekatkan badan ke badan orang lain, menyentuh pelan-pelan (cenderung mengganggu kenyamanan orang lain).
Belaku payah, sekarat, menjelang ajal
Belango, panci, wajan, belanga
Belepotan, berlumuran sisa makanan di sekitar bibir dan pipi.
Bedung, bedong, kain pembalut bayi, dipakai untuk bayi berusia 0 sd 1 tahun
Belango, panci, wajan
Beli, belanja, menggunakan uang dengan barang sebagai alat tukar
Bebelian, berbelanja
Belur, memar dan bengkak akibat sebatan
Bencel, benjol di kepala akibat benturan atau pukulan benda keras
Bangor, memar muka akibat kena tinju, lihat : bedodokan
Bende, alat bunyi, gong kecil, canang, yang dibunyikan/ditabuh untuk menandai ada pengumuman oleh petugas, ditabuh sembari berjalan keliling/ sepanjang kampung mengiringi teriakan petugas membacakan isi pengumuman.
Bengak, bodoh berlebihan.
Benyap-nyap, sepi senyap
Bengal, susah mendengar, pekak, kuping berdengung
Bet cet, anak ikan ruan (gabus) yang sudah agak besar
Be, bae, saja
Be, melakukan sesuatu .... be... (awalan), milik, berarti memiliki
      Bebala, beradu mulut, bertengkar
Bebintian, sama-sama menyepak keras bola (khusus bola kaki) di posisi yang sama oleh dua orang pemain yang berhadapan ketika merebut bola.
Bebini, memperisteri, punya isteri. Misalnya : “aku nak bebini aai” = saya mau kawin akh. “Kau la bebini ?” = anda sudah beristeri?
Bedepek, suara “pek” bunyi terjatuh suatu benda
Bedepar, suara “par” bunyi suara orang ditampar (tangan
dilayangkan dengan jari terbuka)
Bedepok, suara “pok” bunyi suara orang ditabok (tangan
dilayangkan dengan jari dirapatkan)
Bedegum, suara keras menggema seperti bunyi ledakan.
Bedentum, suara “tum” bunyi barang jatuh
Bedulur, bersaudara
Bekeruh, ngorok, mendengkur.
Bekeruk, merogoh (kantong, lobang). Menyodorkan tangan ke ruangan kecil-sempit untuk mengambil sesuatu yang belum dapat dipastikan keberadaannya. Merogohkan tangan, menangkap ikan di sarang/saungnya yang berbentuk lobang di tepian lebak, walaupun tidak diketahui pasti ada atau tidaknya.
Bekurek, menyelidiki kondisi orang lain (cenderung negatif), bisa jadi rahasia, kelemahan, kekurangan, atau penyebab sukses atau gagalnya seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Bekusen, diimbuh dari kata dasar “kusen”. Pekerjaan perajin membuat kusen, pintu, lemari, dll. Biasanya, merupakan peningkatan usaha dari Tukang Kayu menjadi “bekusen”, dari penggunaan alat mannual seperti sugu dengan tangan menjadi sugu listerik; serta desain arsitektur yang lebih kreatif, cepat dan berskala besar.
Belagak, tampil gagah dan ganteng
Belagu, bertingkah
Benamo, sebutan bagi orang yang memiliki reputasi di bidang tertentu sehingga jadi ternama/populer
Benasib, sebutan bagi orang yang berhasil dalam hidupnya, bernasib baik
Beraji, hidup berguna, hidup berarti, diharga orang banyak
Beralus, berbicara dengan sopan, menghindari/menggantikan kata-kata kasar, kotor dan menyakiti orang lain dengan perkataan yang halus; namun pengertian dan tujuannya dipahami. Dapat dilakukan, berbicara di tempat yang sepi, berdua-bertiga saja, dengan suara pelan, menggunakan kata-kata wejangan, kata-kata sindiran, “perbaso” (peribahasa) atau mencontohkan orang lain.
Beranap, menatap dengan penuh selidik, memastikan identitas seseorang (anak siapa, tinggal di mana, rumah yang mana dll).
Berangin, duduk-duduk di luar
Beraup, berusap, membasuh muka
Berejo, berusaha, mencari jalan agar berhasil
rumah, sambil menikmati tiupan angin sepoi-sepoi
Berasan, minta tolong, meminta, meminjam sesuatu, misalnya : “pacak berasan ‘ndo?...”(bisa minta tolong, gak?)
Beroman, bertandang atau ngobrol berdua antar jenis, menjalin cinta kasih di usia remaja. Bandingkan dengan Bhs Sekayu : Bekule. Dari Eng : Romantic.
Berure, pandai mengurus sesuatu, seperti menata isi rumah, pandai mengatur ekonomi rumah tangga, memegang amanah, dll.
Begawe, mengerjakan sesuatu, memiliki pekerjaan
Begelut, bercanda, main-main
Berubak, mandi bersama-sama (anak-anak) di air lebak mengalir, menyebabkan aliran air menjadi keruh.
Berumah, punya rumah
Beringgut, bergegas, segera
Beringus, menghembuskan ingus
Betampun, mengumpulkan dana sedikit demi sedikit, membiayai kebutuhan secara tambal-sulam, membiayai kebutuhan dari berbagai sumber sedikit demi sedikit
Betanak, memasak nasi, lihat : “tanak”
Betangas, pengobatan tradisional : memanaskan badan dengan menguapkan diri di atas luapan masakan ramuan air dengan berselimut, biasanya dilakukan beberapa hari sebelum calon pengantin menjalankan akad nikah
Betangup, mengunyak makanan terus, ngemil terus
Betebek, bertumpuk-tumpuk
Begal, (hati) kesal,
Belacu, kain belacu
Belang-bleng, berbelang
Bembam, memasak sesuatu dengan memasukkannya di dalam tumpukan atau hamparan bara api
membembam ubi, disingkat membam ubi
Benyek, becek, berair
Beo, suguhan makanan ringan dalam santapan sore, santapan malam, atau saat persedekahan
‘Bradu, batalkan, tidak jadi
‘Bradu ai be, batalkan saja la
Berangasan, mudah marah, garang, tempramen  tinggi
Berdus, teberdus, perut membesar akibat terlalu banyak makan
Besan, warangan, hubungan sesama orang tua dari kedua anak berstatus suami isteri
‘Beset, sayat, mengiris dengan benda atau alat tajam
Berak, buang air besar
Berak kejan, susah buang air besar, berhasil keluar dengan “mengejan” sangat lama, ketika berhasil “tinja”-nya sangat keras
Berak boros, menceret, diare
Berkat, berkah, dari bhs Arab “barokah”, sukses dengan memperoleh berkah dari Allah SWT. Misalnya : “berkat-serasan” sukses karena kompak.
Berkuk’an, buah-buahan yang mengandung ulat
Berudu, anak/bayi katak/kodok, kecebong
Beter, urai, rinci
Bebeterean, menguraikan, merincikan
Tebeter, terurai, terinci
‘Betet, memicu peluru dengan karet, memicu karet
‘Metet, memicu ketapel “petetan”
Betok, nama latin : Anabas testudineus, ikan betok, bethok, ikan puyuh (Malaysia), bersisik tajam, umumnya hidup liar di perairan tawar. Ikan ini juga dikenal dengan beberapa nama lain seperti bethok atau bethik (Jw.), puyu (Mly.) atau pepuyu (bahasa Banjar). Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai climbing gouramy atau climbing perch, merujuk pada kemampuannya memanjat ke daratan. Ikan yang umumnya berukuran kecil, panjang hingga sekitar 25 cm, namun kebanyakan lebih kecil.
Betot, tarikan mendadak, seperti tarikan dari umpan pancing dimakan ikan
‘Membtot, menarik tiba-tiba
‘Membtot urat, menarik urat belikat di belakang
Betunangan, proses melamar dan perundingan orang tua dari putera- puteri yang sebelumnya saling senangi untuk menjalin ikatan perkawinan. Biasanya diiringi dengan “bawoan” seperti makanan, beras, “juadah”/kue, buah-buahan, dan sejumlah/sebahagian uang untuk biaya perayaan nanti.
Beletusan, terkena sejenis koreng atau kudis yang jika dipijit, meletus dan mengeluarkan air atau nanah
Belor, alat penerang berkekuatan batteri, senter ( Bhs Palembang)
Blou, biru, pewarna biru muda untuk mewarnai pakaian berwarna putih agar lebih cerah.
Belur, “babak-belur”, bengkak akibat kena pukulan, berbentuk bekasan alat pemukul itu sendiri berwarna “alum”, biru gelap.
Bencel, benjol di kepala akibat terkena benturan atau tertimpa barang keras.
Bengis, mengis, bermuka pemarah dan bertindak kejam, meringis
Bening, ‘ning, bening, jernih, air jernih
Beo, suguhan makanan ringan dalam santapan sore, santapan malam, atau saat persedekahan
Bernas, hasil yang layak diandalkan, isi padat pada buah, seperti buah padi, buah pete, dll.
Besak, besar
      Besak uap, besar omong
      Besak untap, besar ambisi
      Besak untap sang berudu, besar ambisi tapi kondisi terbatas (tubuh sebesar berudu/anak kodok, maunya bisa melompat seperti kodok)
      Besak pasang dari tiang, besar kemauan dari kemampuan
      Besak liur, besar nafsu
      Besak reti, terlalu besar asosisasi
Betino, tino, perempuan, misalnya : “budak tino” = anak perempuan
Biang, sumber bau
Biang keringat, bau keringat, bau badan
Bias, berubah wujud, melenceng atau menyimpang dari dasar
Bibek, bibi, bibik, adik perempuan dari orang tua perempuan
      Bibekmu, bibikmu, “....mu”, biasanya dipakai untuk memperhalus ungkapan kepada orang lain (yang dibawa usianya) tentang sebutan isteri. Misalnya : “Bibekmu tadi ke mano?...”
Bidai, tirai terbuat dari anyaman bambu, rotan atau kayu tipis untuk melindungi panas matahari, biasa dipasang di depan rumah atau warung.
Bidar, lomba pacuan perahu hias
Bid’ah, amalan Islam yang keluar dari jumhur ‘ulama (kesepakatan ulama)
Biji kena’im, ...?
Biji mato, mata
Biji peler, testis
Biko,  (di, berada di  sini), tempat yang dekat, memberitahukan keberadaan sesuatu/seseorang di tempat yang dekat ..... beda dengan “siko” yang berarti ajakan untuk mendekat atau membawa sesuatu lebih dekat.
      Biko la, biko ni, di sini la
Bilas, mencuci kembali sampai benar-benar bersih
Bilo ni, dahulu kala, sama dengan Baso Plembang “bingen”, bandingkan dengan “dulu ni” yang berjarak-waktunya lebih dekat, Kedua bela pihak pembicara tidak terlibat atau tidak ada sangkut paut langsung dengan isi pembicaraan, kebutuhannya untuk mengambil hikmah atau nilai pelajaran, misalnya atas kisah nabi, kisah pahlawan, bentuk kehidupan “gede munyang”/nenek moyang
Bingkang, stang sepeda yang miring
Bingsal, sesal, terpikirkan terus kenapa bisa terjadi
Bini, isteri
Bebini, beristeri, mempunyai isteri
Bisek, bisik
Bebisek’an, berbisikan
Bisul, kena penyakit bisul
Biso, bisa, racun
Bitu, (berada di situ), tempat yang agak jauh, memberitahukan keberadaan sesuatu/seseorang di tempat yang agak jauh (tetapi masih dapat dipandang/ dilihat)
Bitu lah, di situ lah
Bitu ni, di situ, di sini
Biuku, kura-kura, labi-labi
Bobol, tebobol, terkoyak secara paksa
Bohor, semayang bohor, waktu sholat zuhur
Sudah bohor, sesudah sholat zuhur
Sebelum bohor, hampir atau menjelang waktu sholat zuhur
Bongkah, onggokan bahan baku benda padat
Bongkak, congkak, sombong
Bongkar, buka dengan kuat, buka dengan paksa
Bongkot, pangkal, bagian pangkal dahan atau batang
Bonjor, sesuatu berbentuk bulat lonjong, seperti bentuk telur ayam
Bonyok 1), buah bonyok, kondisi buah busuk yang tidak layak lagi disantap, lumpur bonyok, kondisi tanah berlumpur yang tidak layak diliwati oleh kendaraan
Bonyok 2), rai “sampai” bonyok, kondisi muka yang babak belur terkena pukulan, muka berdarah, mata memar dan mulut bengkak dlsbnya
Boreh, oles, mengoles sesuatu cairan biasanya berfungsi obat seperti minyak tertentu ke bagian badan
Borogh, borg, jaminan, uang jaminan
Buah betis, betis
      Tenaik buah betis, keram betis
Buah dado, payudara
Buai, alat untuk mengasuh dan menidurkan bayi, bisa dibuat dari untaian kain yang diikat di atas dengan tali yang dihubungkan dengan kayu “taelan” di bawah atap.
       Bisa juga dibuat secara kreatif dengan menggunakan papan atau ban bekas yang diuntai di bawah pohon atau kayu tiang yang dibuat khusus, biasanya untuk anak yang sudah lebih besar.
Ngantung buai, acara khusus kaum ibu-ibu untuk menyambut bayi yang baru saja lahir, berupa ritual membaca Al Qur’an (yasinan), doa dan makan bersama.
Bubungan, loteng, ruangan bagian atas rumah
Bube, menambah porsi makan
Bubean, nasi yang disiapkan di hidangan untuk menambah porsi makan
Budak, panggilan untuk anak-anak, sebutan bagi anak-anak dan remaja atau seseorang dari asal desa/dusun mana ... misalnya “budak dari dusun anu”.
Budal, harta peninggalan orang tua atau nenek moyang yang belum dibagi waris kepada anggota keluarga sesuai syariat Islam (faroidl)
Budi 1), jasa baik
Bebudi, berjasa baik
Budi 2), tipu, licik
‘Mbudikan, mudikan, menipu, licik, ingkar janji
Saling mudikan, saling tipu, sama-sama menipu
Bueh, buih, bebueh, berbuih, mengeluarkan cairan buih
Mulut bebue-bue, mulut “sampai” mengeluarkan air ludah berbuih-buih karena ngomong terus
Bujek 1), rayu, mempengaruhi
Bujek 2), ikan bujuk,  sejenis ikan sungai rawa (Latin : Channa cyanospilos)
Bujur, kujur
Tebujur, terkujur, terlentang
Bukat, air keruh
Bukuh, kandungan kayu serat dalam ubi singkong
Bula’, bula’nyo, walau, walaupun
Bulu, rambut halus yang tumbuh di permukaan kulit
Bulu mato, alis, bulu yang tumbuh di atas mata
Bulu idung, bulu yang tumbuh di lubang hidung
Bulu keteyak, bulu yang tumbuh di ketiak
Bulu betis, bulu kaki, bulu yang tumbuh di betis/kaki
Bulu burit, bulu yang tumbuh di sekitar anus, dstnya
Buluh, bambu
Buluh buntu, bambu buntu, bambu yang tidak mempunyai ruangan di dalamnya, buluh buntu dimitoskan mempan untuk membunuh binatang buas.
Buncu sudut, misalnya : “di buncu dapur ado tikus” = di sudut dapur ada tikus
Bundul, burung bundul, sejenis burung kecil yang sering ditangkap saat menjelang musim hujan
Bungin, pasir
Bungkul, bongkol, penganan terbuat dari ketan, garam dan kelapa parut, dibungkus dengan daun pandan atau daun kelapa.
Bunglai, tanaman obat untuk ramuan pasca melahirkan
Buntak, bentuk tubuh anak yang pendek, gemuk dan gempal
Buntang, bangkai binatang yang mengapung di air berbau busuk
Buntal 1), ikan buntal, (puffer fish,  (blowfish) jenis ikan ordo Tetraodontiformes yang berbentuk lonjong, jika menyerang mangsanya bentuknya berubah bulat dan membesar sampai 3 kali lipat seperti bola dan mengeluarkan duri tajam mengembang. Ikan ini, saat bulan tertentu mengandung racun namun saat bulan lain (biasanya mulai Oktober) bebas racun dan merupakan suguhan lezat terutama di negara Jepang.
Buntal 2), bungkusan kain
Buntalan, bungkusan atau gulungan kain berisi pakaian yang siap dibawa ke suatu tempat
Buntalan basan, puntalan basan, gulungan atau lilitan kain di pinggang laki-laki
Buntang, bangkai binatang
Bunting, hamil
Buntu, tidak punya uang, (Bhs Jawa) bokek
Buntung, ekor hewan yang terputus, hewan atau benda yang seharusnya punya ekor tetapi tidak mempunyai ekor
Layangan buntung, layang-layang yang tidak diberi ekor
Ayam buntung, ayam yang tidak mempunyai ekor atau ekornya dipotong
Buntut, ekor, atau bagian belakang alat angkut atau kendaraan
Butut, barang atau benda yang sudah usang karena ketuaannya misalnya “kereto butut”, sepeda buruk/tua
Buyan, bodoh, lihat “bengak” dan “bodoh-bagak-lepus”
Burai 1), nama desa Burai (berbatasan dengan desa Teng Batu),.
Burai 2), terurai, tumpah, lihat “ruah, teruah” keluarnya sebagian isi barang yang semula disimpan di suatu tempat
Buri, ruang dapur, ruang/bagian belakang
Burik, bercak atau bintik permanen berwarna hitam, coklat berpadu dengan abu-abu atau putih di lapisan luar sesuatu, misalnya di lapisan ceret.
Ayam Burik, ayam yang terdapat bercak bintik-bintik warna–warni
hitam berpadu dengan coklat dan putih di bulunya.
Burit, kemaluan belakang, anus
Burut, wasir, penyakit melebarnya pembuluh darah di anus
Buto, buta, tidak melihat sama sekali
Buto Ayam, rabun ayam, ayam (konon) tidak dapat melihat pada malam hari, sehingga kalau ada orang yang pada malam hari tidak mampu melihat; disebut “buto ayam”-an. Penyakit ini diakibatkan karena kekurangan Vitamin A.
Buto pecah, tidak mengetahui sama sekali
Buto pekak, tidak mengetahui dan tidak mendengar. Lihat : “pekak”.
Buto sembilanan, untung-untungan, spekulasi, ditamsilkan dari permainan domino mengeluarkan sisa kartu yang tersisa untuk mengakhiri permainan. 
Buto sembilanan, terabas, nekad melakukan sesuatu dengan didahului perhitungan matang dan siap menanggung bentuk resiko apapun.
Buyar, burai, terurai, tumpah, lihat “ruah, teruah” keluarnya sebagian isi barang yang semula disimpan di suatu tempat
Buyung, guci, tempayan
Buyung beras, guci yang digunakan untuk menyimpan beras
Buyung beruk, buyung kero, kantong semar (Latin : genus nepenthes) Tanaman berbentuk seperti buyung/guci yang serupa bentuknya dengan kantong yang terdapat di bagian depan tubuh beruk. Tumbuhan ini diteliti mengandung zat cair berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit yang terdapat di dalam kantong tersebut.

1 komentar:

  1. Dang baguslah menti ngajari anak cucong ke depan yang la banyak tak tereti lagi di baso gede munyang nyo👍👍👍

    BalasHapus