K
Kacang botor, kacang keceper
Kacang jepun, kacang tanah
Kaco, kaca
Kaco bayang, keseno, kaca cermin, kaca yang memantulkan wajah untuk berhias, dll.
Kacuk, kacus, kaae, ungkapan spontan, kaget tetapi lebih bersifat kurang sopan, mendekati sebutan “mencarut”.
Kagi, nanti
Kaing, teriakan, lolongan anjing
Tekaing, tekaing-kaing, berteriak kesakitan atau minta tolong
Kajang, ukuran kertas 1 (satu) plano, kajang kecil seukuran .... x cm dan kajang besar seukuran ... x...cm
Kanjang angkap, bubungan, loteng, bagian ruang di bawah atap berlapirkan papan untuk menyimpan barang-barang yang tidak terpakai atau jarang digunakan/berfungsi sebagai gudang penyimpanan barang.
Kalangan, pasar yang menggelar kebutuhan rumah tangga, 1 atau 2 kali setiap pekan, misalnya di Teng Batu kalangannya hari Kamis dan Senin.
Kalu, lihat : “mun”, jika, apabila, kalau
Kamasan, perajin emas, membuat perhiasan dari emas berupa gelang, kalung, loket (liotin), cincin dan lain-lain. Lihat : “pande”.
Kampang, teriakan marah dan sangat tidak sopan
Anak kampang, anak gampang, anak hasil perzinahan/ diperoleh atas hasil hubungan mengampangkan resiko
Kampret, teriakan marah dan tidak sopan
Kamu, anda, engkau, sapaan kepada orang yang lebih tua atau lebih dihormati, bandingkan dengan sebutan “kau” untuk orang yang lebih muda.
Kanco, kawan, teman
Kancing, tutup dengan menggunakan alat bantu berukuran kecil seperti “kancing”, kunci, misalnya : “kancing lawang tu”.... = tutup pintu itu..
Kantap, mantap, meyakinkan, pasti
Kancoan, bekanco, berkawan
Kanji, ganjeng (jawa), laki-laki/perempuan genit
Kanjat, lihat : tekanjat, kejut, terkejut
Nganjati’i, mengejutkan
Kantong asyoi, kantong kersek
Kaos, baju tanpa kerag, T-Shirt
Kaos dalam, baju tipis untuk dipakai di balik kemeja
Kaos kutang, kaos dalam berbentuk kutang
Kaos lampu, kaos untuk lampu strongking/petromaks
Kaos kaki, kaos nilon atau satin untuk kaki
Kaos bol, kaos kaki untuk pemain sepak bola
Kaos tangan, kaos untuk jemari-tangan
Kapar, tekapar, tergelatak
Kapok, kapuk, randu
Kapu’, rupa, nyata
Kapu’nyo, rupanya begitu ....., ternyata.... misalnya : “ooo baitu kapuknyo..” = ooo begitu rupanya....
Karang buri, garang buri, garang bagian belakang, garang tempat menunggu, karang buri = giliran paling belakang, itupun masih dalam status menunggu
Karangan, batu kerikil berwarna merah atau kuning tua. Batu kerikil inilah ditemukan di desa Teng Batu yang kemudian dijadikan patokan nenek moyang dahulu untuk menamakan Desa Tanjung Batu.
Karmunting (buah), (Rhodomyrtus tomentosa), karamunting, kemunting, buah tumbuh di hutan belukar berwarna hijau (muda) dan berwarna coklat tua (masak) sebesar ujung jari telunjuk, masa panen saat kemarau. Buahnya dapat dimakan, daunnya dapat diramu menjadi obat luka (keridasan), hasil Riset Universitas Sriwijaya (2008). Bunga-bunga karmunting (Rhodomyrtus tomentosa) rebak di penghujung kemarau. Padang-padang luas bertanaman semak karmunting dipenuhi warna ungu dengan lima kelopak. Bermunculan sekumpulan lebah, kumbang dan kupu-kupu dengan ragam warna mencari saribunga.
Hingga bunga karamunting satu-satu berlepasan kelopaknya, menjelma menjadi buah berwarna hijau sekeras jambu biji mentah, berukuran sekacang tanah. Menjelang hujan turun di pangkal musim hujan satu-satu buah karamunting berwarna kemerahan. Sampai kemudian musim buah karamunting mencapai puncaknya, buah-buahnya bunting berwarna ungu.
Hingga bunga karamunting satu-satu berlepasan kelopaknya, menjelma menjadi buah berwarna hijau sekeras jambu biji mentah, berukuran sekacang tanah. Menjelang hujan turun di pangkal musim hujan satu-satu buah karamunting berwarna kemerahan. Sampai kemudian musim buah karamunting mencapai puncaknya, buah-buahnya bunting berwarna ungu.
Karung buruk, ungkapan sindirian untuk orang yang makannya banyak, seperti memasukkan barang ke “karung buruk”, sampai perutnya membesar
Kasab, tidak licin, kesat,
Salaman kasab, jabat-tangan dengan menyisipkan uang tip atau hadiah
Kasur, alas tidur tebal berisi kapuk, beda dengan “lamat yang lebih tipis, lihat “lamat”
Katup, menutup ruangan dengan menggunakan
Kau, anda, engkau, sapaan kepada orang yang lebih muda, bandingkan dengan sebutan “kamu” untuk orang yang lebih tua atau lebih dihormati.
Kebat, ikat, melilitkan tali atau benang untuk menyatukan beberapa benda
Kebatan, ikatan
Tekebat, terikat
Tekebat tak betali tegantung tak betiang (pepatah), kondisi atau situasi pekerjaan yang mengambang
Kebelisan, kerasukan iblis, perilaku dipengaruhi bisikan iblis
Kebuleran, lesu dan sakit, perut terasa serembelit akibat tidak sarapan pagi, atau kelaparan
Kebut 1), menutup lobang
Kebut 2), mengendarai sepeda, sepeda motor atau mobil dalam kecepatan tinggi dengan menutupi dan menyilang jalan orang lain
Keceboran, ditinggal linjangan/pacar, diputus-cinta sang pacar
bertunangan /kawin/nikah dengan pasangan lain.
Kecepek, senapang-kecepek, sejenis senapan rakitan penduduk lokal berpeluruh satu, biasanya digunakan untuk memburu binatang liar di hutan seperti babi
Kecer, gerak cepat terburu-buru mengabaikan ketelitian sehingga bisa terjatuh atau ketinggalan/kelupaan sesuatu, bandingkan dengan “cikar”
Kecirenan, bisa diketahui tanda keberadaan sesuatu, Eng : identified, diketahui tanda-tandanya
Kecul, lepas, luput, meleset
Tekecul, terlepas
Kedeper, sejenis buah asam, buahnya agak ceper dan rasa asam bercampur “maong”, lihat : “maong”
Kedok
Kejan, ngejan, susah buang air besar, berhasil keluar dengan “mengejan” sangat lama, ketika berhasil “tinja”-nya sangat keras
Kejang, urat tegang, pegal akibat urat tegang
Kejang-kejang, badan kejang akibat urat-urat tegang
Keker, bidik, membidik untuk menentukan sasaran tembak
Kelakar, jenaka, seloroh, guyon, lihat “seroroan”
Bekelakar, beguyon, main-main
Kelam, besok
Kelam luso, besok lusa
Kelambu, sarung berbentuk jaringan terbuat dari kain tipis jarang dan tranparans untuk penghalang masuknya nyamuk.
Kelambet, kelelawar, kelawar
Kelang, jarak, antara, menunjukkan tempat, posisi, selisih, atau waktu misalnya : “kelang berapo rumah?” = jarak berapa buah rumah. “kelang duo jam” = selisih dua jam.
Kelambit, kelelawar
Kelap, lelap
Tak tekelap tiduk, tidak bisa tidur
Kelas, tahap, tingkatan di sekolah
Sekelasan, teman sekelas, teman seangkatan di sekolah
Kelasan, penganan berbentuk bulan panjang, terbuat dari sagu, ikan, garam yang direbus air panas, dapat dikonsumsi langsung digoreng atau diiris tipis dan dikeringkan untuk digoreng menjadi kemplang irisan
Kelat, coklat (warna), sepet (rasa).
Kelawar, kelelawar, kelambet
‘Kele, tekele, lihat, terlihat
Kelembungan, balon, dari kata “gelembung”
Kelempenanan, kelilipan (Bhs Palembang), kemasukan sesuatu di mata, misalnya debu, kalimpanan (Bhs Minang)
Kelentit, coitus, bagian ujung vagina/kemaluan perempuan
Kelentum, bunyi “tum”
Kelepe, dompet saku
Kelepuk, bunyi “puuk”, suara tendangan, pukulan atau benturan ke tubuh seseorang.
Kelepur, bunyi “puur”, suara benturan atau lemparan kayu atau
tendangan terkena dinding.
Kelikek, tawa terkekeh-kekeh
Ngelikek, mentertawakan seseorang dengan terkekeh-kekeh
Tekelikek, tertawa terkekeh-kekeh
Kelopek, kelupas
Sekelopek’an, satu kelupas
Tekelopek, terkelupas
Keluang, kalong, kelelawar besar
Keluh 1), keluh kesah
Keluh 2), mulut terasa keluh
Kelentang, bunyi “taang”, suara barang terbuat dari seng, kaleng atau aluminium yang terjatuh ke lantai
Kelenting, bunyi “ting” akibat benturan atau sentuhan barang keras seperti besi atau beling
Kelentang-kelenting, bunyi “tang-ting” akibat benturan atau sentuhan berbagai jenis benda
Kelopek, kelupas
Tekelopek, terkelupas
Kelepon, (Bhs Jawa) gejos, makanan terbuat dari parutan ubi, berbentuk bulat dan berisi gula merah
Keluang, kalong, kelelawar besar adalah herbivora, binatang terbang menyusui dan hanya memakan buah-buahan atau menghisap nektar dari bunga.
Kemang, buah asam kemang, binjai
Timpo kemangan, terjun ke air dari ketinggian dengan membentuk tubuh menyatu (tangan memeluk kaki) dan membentuk percikan air melingkar, seperti jatuhnya buah kemang ke air.
Kemari, kemarin, kemaren, satu hari lalu
Kemasuk’an 1), kebobolan, kemasukan pencuri, kemasukan gol
Kemasuk’an 2), kebelisan, kesurupan, kemasukan syetan, roh jahat
Kemban, selendang atau kain panjang melilit di bahu kaum perempuan atau untuk menggendong bayi atau melengkapi hiasan berpergian ke kondangan.
Kembang, bunga
Kembang-kempis, mengembang dan mengempis
Kembung, menggelembung, membulat, membesar (dari ukuran biasanya)
Roti kembung, roti berbentuk bulat, direndam air panas jadi menggelembung/membesar
‘Keme, kencing
Kemis, hari Kamis
Kempet, kempis
Kemplang, kempang
Kerupuk berbentuk lempeng
Kemplang irisan, kemplang yang diiris dari bentuk kelasan, dikeringkan untuk kemudian digotreng
Kemol, kemul, selimut
Kempot, peyot di bagian benda yang terkena tekanan atau benturan barang keras lainnnya
KEMUDI, Keluarga Masyarakat Urang Diri, himpunan kekeluargaan dan silaturrahim masyarakat penesak dari Desa Teng Batu, Meranjat, Burai dan Pedamaran. Diperlopori oleh Ir. H. Umar Choiri (Teng Batu), Prof. Drs. H.M. Djakfar Murod (Meranjat). Drs. H. Ahmad Hijazi (Burai) dan H. Charmain, SH (Pedamaran) pada Tahun 1980-an.
Kemudi, pengayuh perahu di bagian belakang berfungsi sebagai setir untuk menentukan arah laju perahu
Kenyang, hilang dari kelaparan setelah makan
Tekecer-kecer, bergerak cepat terburu-buru
Kendak, kehendak, kemauan yang
Nak kendaknyo tula, keras hati, bersikukuh, kemauan keras
Nak kendaknyo sorang, egois, maunya sendiri, tidak peduli pendapat orang lain
Kelop, pas, tepat ukurannya
Keloyoran, keluyuran
Kemplang 1), tampar
Kemplang 2), lihat “kelempang, kempang, sejenis kerupuk berbentuk lempeng
Kempot, peyot, bentuk cekungan akibat ketuaan di pipi, misalnya : rai kempot”, atau akibat benturan benda keras misalnya : “kaleng kempot”
Kengkeng, meraih/memegang tangan untuk menuntun berjalan bersama-sama, antara orang yang lebih tua dengan orang yang lebih muda, atau oleh orang yang lebih kuat dengan orang yang lebih lemah.
Bekengkengan, berjalan (terlihat) saling bergandeng tangan
Keni, kini, sekarang
Keno, kena
Tekeno, terkena
Kenyot, bentuk miring
Kepak, gendong tanpamenggunakan kain
Ngepak, menggendong
Kepal, ‘ngepal, membentuk makanan biasanya “nasi-ketan” seukuran cengkeraman lima jari. Bandingkan dengan “tegam”.
Kepi, sejenis hama tanaman berbau busuk
Kepinding, bangsat, kutu busuk, sejenis kutu berbau busuk
Kepet, kepit, menghimpit tangan di sela pinggang untuk menahan sesuatu barang agar tidak jatuh
Kera’, miskin, ungkapan terhadap perbuatan yang tidak sportif atau mau enak sendiri.
Kerak, masakan nasi yang gosong dan melekat di dasar panci atau kuali
Kerani, pegawai administrasi atau keuangan
Kerap, rapat, jarak sempit
Jalo kerap 1), jala berukuran rapat dan kecil-kecil, untuk menjaring ikan berukuran kecil.
Jalo kerap 2), tamsil untuk menyatakan kegiatan mencari rizki semua skala, sejak skala kecil sampai skala besar dilakukan satu orang.
Kereto, kereto angin, sepeda
Bekereto, naik sepeda, bersepeda
Keroan, kelihatan, terbukti secara kasat mata, ada bukti.
‘Krekan, ‘krokan, ‘krik, mata uang bekas untuk mengerok tubuh saat masuk angin
Be’krek, badan dikerik
Kerekan, gulo kerekan, gula merah yang dibungkus dengan daun pisang berbentuk lempengan tebal
Kerok, kacau, ribut
Kereu, bekereu, ngorok saat tidur
Suaro bekereu, bunyi tidur ngorok
Kerut, mengkerut, muka mengkerut
Dai Bekerut, dahi mengkerut
Keridasan, koreng, kudisan yang membengkak dan menyebar, penyakit kulit yang menular dan menyebar
Keridek, jangkrik
Kersi, kursi
Kersi malas, kursi goyang
Kersi penganten, kursi untuk diduduki dua orang pengantin
Kersi balang, kursi beroda
Kereteng, keriting
Kereteng duren, istilah untuk rambut yang berbentuk lurus/tidak keriting. Bagaikan duri durian/duren
Kerumun, kumpulan orang
Berkerumun, orang-orang berkumpul
Kesah, pisah, bangkit untuk berpamitan pergi
Kesal, tidak senang
Kesar, geser
Ngesar, bergeser
Kesat, kasab, tidak lentur, tidak licin, sulit digerakkan
Keselatan, makanan tersangkut di tenggorokan, membuat rasa kepingin muntah dan mengeluarkan air mata.
Keseno, cermin, kaco bayang
Kesit, gesit, liar, lawan : jinak/randik, susah ditangkap
Kesisiran, tertusuk duri, beling, atau kayu berukuran halus.
Kesur, asam kesur, tanaman semusim, berbuah kelopak berbentuk bunga berwarna merah maroon, merah tua, merah jambu, ada juga berwarna putih. Produk dari Kecamatan Tanjung Batu sudah disertifikasi oleh Balai Besar Penelitian Agro Deperindag Nomor.... Oktober 2004. Berdasarkan hasil indentifikasi LIPI-Balitro 11 Juni 2006 (an penulis), Rosella, dinamakan bahasa latin/akademik : hibiscus sabdariffa linn. Juga disebut Karkade (Prancis, Arab), Roselle (Inggris), Rozel (Malaysia), asam kesur/asam susur/asam kumbang (Melayu), Jamaica Sorrel (Afrika), Bishab (Filipina), kesew jawe (Semendo dan Basemah), asam jarot (Sirah Pulau Padang), Dikenal mengandung vitamin C kadar tinggi (280 mg dari 100 gram) pemacu vitalitas tubuh), flavonoid (pembasmi bakteri kanker), kalsium (mengurangi tulang keropos) dan mengandung 2 asam amino. Sejak 2003 dibudidayakan di Kecamatan Tanjung Batu dan sekitarnya, sampai sekarang bibitnya di sebarkan ke seluruh Indonesia untuk menjadi tanaman alternatif meningkatkan kesehatan dan ekonomi masyarakat. Dapat diolah menjadi teh (teh herbal rosella), selai, sirup, manisan, permen, obat (kapsul) dan kosmetik (penghalus kulit dan obat jerawat). Berkhasiat mengurangi hipertensi (darah tinggi), kolesterol, diabetes, dampak nikotin, lemak (kegemukan), dll. Di Mesir disuguhkan sebagai minuman kebesaran, sering juga dibawa oleh-oleh kaum muslimin sepulang ibadah haji di Tanah Suci.
Lebih detil : klik : asamkesur.blogspot.com
Ketam, menuai padi
Ngetam-ngetam, geram, menahan amarah dengan menggigit bibir bagian bawah, lihat : “gerigitan”
Ketang-keting, panas, padanan kata untuk menunjukkan suhu udara panas tinggi dari matahari, yang menyebabkan kondisi tubuh menjadi gerah, misalnya “panas ketang-keting” di tengah hari.
Keteyak, ketiak, ketek (bhs Palembang)
Ketok, menotok, bunyi “tok”, seperti menotok pintu.
Ketukuk, leher
Ketul, kental
Kopi ketul, kopi kental
Ketulangan, tulang ikan yang menyangkut di tenggorokan, biasanya disembuhkan dengan memakan segumpal nasi tanpa air.
Kicou, menggoreng tanpa minyak, atau minyaknya sedikit, menggoreng menggunakan pasir.
Ngicou kempang, menggoreng kemplang dengan pasir
Ngicou kacang, menggoreng kemplang dengan pasir
Ngicou nasi, menggoreng nasi dengan minyak sedikit
Kiding, keranjang berukuran kecil terbuat dari rotan atau bambu untuk menampung hasil panen, ditaruh di pinggang. Bandingkan dengan “ambung”.
Kijap, kedip (mata)
Kijab-kijaban, kedip-kedipan
Bekijap, berkedip
Kiker, kikir, alat pertukangan kayu dan tukang emas/perak/ tembaga untuk menghaluskan bentukan pekerjaan
Kiker kayu, kikir untuk tukang kayu
Kiker logam, kikir untuk tukang emas/perak/tembaga
Kilam, ngiler, tertarik selera, ingin mencicipi
Tekilam, tertarik untuk mencicipi
Kilap, kehilangan jejak
Tekilap, tetinggal informasi dan jejak
Ilap-ilapan, mainan mencari jejak, sembunyian
Kincit, buang air besar tanpa disadari dengan keluaran kotoran yang sedikit
Tekincit, tidak sengaja/disadari buang air dengan keluaran kotoran yang sedikit
Kiro, kira, duga, bayangan, dugaan
Kiro-kiro, kira-kira
Tak tekiro, tak terkira, tidak dapat diduga
Tak tekiro-kiro, tidak dapat diduga
Besak tak tekiro-kiro, tidak dapat “diukur atau dibayangkan” betapa besarnya
Kecit tak tekiro-kiro, begitu kecilnya tak dapat diperkirakan
Saro tak tekiro-kiro, sangat sulit tak terbayangkan
Kitou, kayu melintang di bagian atas rumah di dekat dinding dan atap rumah
Kiyek, lihat : tekiyek
‘Kme, te’keme, kencing, terkencing
‘Kme dalam aek, padanan peribahasa “urang ‘kme dalam ayek lagi keroan” untuk mentamsil seseorang yang suka mengumpat kelemahan orang lain. Orang sedang kencing dalam air pun bisa dilihat
Koce’, kupas, membuang kulit yang membungkus sesuatu, menguliti buah-buahan.
Ngoce’, mengupas, misalnya : “ngoce’ kacang”=membuang kulit kacang, “ngoce’ manggo”=mengupas mangga,
Kocek 2), kocekan, kantong di baju atau di celana
Ngocek’i, memasukan sesuatu ke kantong baju atau celana
Kobar, kodak, sempat, ada waktu
Tak kobar, tak kodak, tidak sempat
Kobokan, mangkok yang diisi air untuk membasuk tangan sebelum makan
Koce’, kupas, kuliti buah
Ngoce’, mengupas, menguliti buah
Kocek, kocekan, saku (baju, celana, rok)
Kodak, sempat, longgar waktu, ada peluang
Tak kodak, tidak sempat, tidak ada waktu
Kodi, bilangan kelipatan dari Dua Puluh
Sekodi, dua puluh
Duo kodi, empat puluh
Tigo kodi, enam puluh
Kodol, kurang bersih, tidak memelihara kebersihan pakaian, diri dan anggota badannya (misalnya kuku, hidung, gigi dll. ), melakukan sesuatu yang tidak memperhatikan kebersihan.
Kojet, tekojet, terkenal akan perilaku buruknya, misalnya : “sianu tu tekojet galak ngiyekan urang”=sianu terkenal suka membohongi orang
Kolom, bentuk lingkaran-bulat,
Kolu, tegah, sampai hati
Tekolu, tegah, sampai hati
Tak tekolu, tidak tegah, tidak sampai hati
Misalnya : “Alangke tekolunyo kau ooooi...” = “Alangkah tegahnya dikau ooooi...”
“Aku tak tekolu kanco...”= “Aku tidak sampai hati kawan...”
Komek, selera, gairah
Tak nare komek, tidak ada kemauan
Komes, kumis, bulu yang tumbuh di atas bibir
Komes kucing, tanaman kumiss kucing, dapat diramu menjadi obat rembusan untuk mengurangi penyakit kencing manis
Koncang, kuncang, kocok (untuk barang keras yang berada di dalam tabung)
Kongsi, kerjasama bisnis, patungan usaha
Koni, dari kata Iko ni, ini. Penunjukan barang, sesuatu atau orang yang berjarak dekat. Bandingkan di Teng Batu Sbrang “Ikon” yang bermakna sama.
Konyel, mengulum makanan, ngonyel, mengulum makan terus-terusan
Kondor, kondoran, penyakit hernia
Kongsi, kerjasama, usaha patungan
Pecah-kongsi, bubar, kerjasama yang dibubarkan
Kontal-kantil, benda yang tergantung bergerak-berak
Konyel, mengunyah tapi tidak langsung ditelan
Ngonyel, mengunyah-terus
Kopong, kosong, tidak berisi, benda yang seharusnya berisi tetapi ternyata kosong
Koprol, jumpalitan,
Kosetan, korek api
Kotek, bekotek, bunyi ayam tanda mau bertelur
Ayam bekotek-kotek, ayam berkotek terus
Kowek, tekowek, muntah, mengeluarkan sebahagian makanan atau minuman yang sudah ditelan, karena menyaksikan atau mengetahui sesuatu yang menjijikkan.
Kowo, sanggup, berani
Tak kowo, tidak sanggup, tidak berani
Kuah, masakan berair banyak untuk melengkapi menu makan nasi
Masak’an tak bekuah, masakan kering
Kubu, komunitas asli perkampungan melayu yang mengandalkan
kehidupannya dengan potensi hutan, dengan menggunakan alat dan cara primitif untuk mempertahankan kehidupannya.
Dalam sejarah nenek moyang Tanjung Batu mengenal adanya : Kubu Payo Lintah, Kubu Payo Kemang, Kubu Payo Sambur, yang kesemuanya bertempat di sekitar payo/payau
Kudap, makan mentah............?
Ngudap’i
Kujur, alat berlaras bambu atau kayu panjang bermata besi lancip, penghunus untuk menangkap ikan di karangan (lihat : bekarang). Biasanya ditusukkan ke lobang di tepian lebak, tempat ikan bersarang.
Kujut, ikat
Tekujut mati, terikat mati, tidak dapat diurai kembali
Kuke’, kokok ayam
Bekuke’, ayam berkokok
Ayam bekuke’ tando nak siang, ayam berkokok tanda mau siang
Kukul, kukulan, bekas luka, bekas infeksi kulit seperti jerawat atau lain-lain yang tetap muncul sampai usia menua walaupun tidak membengkak/membesar.
Kukus, memasak dengan cara menguapkan, bahan yang dimasak diletakkan di lapisan berlobang (bisa dari alumninium) atau anyaman purun berbentuk segi tiga lancip
Ngukus ketan, mengukus beras ketan
Ngukus nasi, mengukus beras
Ngukus ubi, mengukus ubi
Kulak, kaleng terbuat dari campuran besi dan timah untuk mena-
kar besaran beras, misalnya 1 liter – 5 liter – 10 liter (biasanya digunakan penjual beras di kalangan).
Kulum, memakan dan mengunyah tanpa menggigit
Kumal, kusam dan kumel
Kuman, bakteri, mikroba
Kumor, kumur, bekumor, berkumur-kumur
Kumpo, pompa
Kumuh, lingkungan tak tertata,kepadatan yang tinggi kondisinya dan jorok infrastrukturnya semrawut .
Kuncit, kuncir, ikatan rambut ke belakang yang dikuncir dengan karet atau pita yang dililitkan di ikatan rambut, “cek gelung”
Kunyit, tanaman berumbi warna kuning untuk bahan ramuan obat-obatan dan jamu
Kunyit-kapur, kunyit diparut/diiris bila dicampur dengan kapur menjadi merah dalam waktu cepat, dan digunakan untuk obat miang/gatal-gatal seperti gergato, “kunyit-kapur” diistilahkan untuk usaha yang cepat berhasil.
Kupek, bayi
Bekupek, melahirkan/memperoleh bayi
Kupek-kupekan, mainan berbentuk bayi, boneka
Kuyek, kuyu’, anak anjing
Kuring, noda, cacat, kelemahan, warna bercak-bercak
Kuring diri, kelemahan diri sendiri
Kurap, sakit kudis, koreng
Kurek, kritik, mengumpat.
Ngurek Telingo, mengilik lobang kuping dengan sesuatu, kapas, cotton bath, korek kuping.
Bekurek, mengeritik, mencari-cari rahasia atau kelemahan orang lain.
Kusam, warna pucat dan suram
Kusek, mengelus, mengusap (biasanya) anak mengantarnya tidur atau untuk mengurangi rasa sakit (luka, bisul, demam, dll). Lihat : “Ngusek”.
Kusut, kacau, tidak tersusun, tidak sistimatik, tidak ada ujung pangkal
Kusut-masai, seperti benang kusut
Kutang, bra, BH
Kutu, kutu di rambut
Kutu-kutuan, saling mencari kutu di kepala masing-masing (dua orang)
Telok kutu, telor kutu
Kuwaw, sejenis burung, burung kuwau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar